Aku baru saja beranjak lari dari dekapan malam
Yang saat itu senang menghapiriku
Dengan dongen-dongeng masa lalu
Sudah lama sekali aku berpaling
Di balik bahu yang kaku
Yang sudah seribu hari lamanya
Terkurung di pelataran tanah tua
Tanah yang pertama kali kita namai bersama
Di seberang hati yang terluka, saat kutinggalkan cerita
Aku baru saja beranjak merangkulmu
Dan menari bersama di kota kita
Saat bahu itu menandakan hujan!
Airnya berupa duka
Dan aku terhanyut dengan sendirinya
Dan tak pernah kembali lagi
Sebelum aku berkata
Hanya saja, aku masih menyimpan
Hujan, di bahuku.
Untuk teman yang sudah kembali kepada-Nya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar