Masih gelap, Rupanya!
Sesekali percikan api membias
Malam- masih malam, sangat mencekam.
Ketika, kemarin mendengar kata merdeka!
Dari pengeras suara buatan belanda.
Matahari belum saja tiba ayah? Kataku….
Sambil berselimut malam, dengan seragam kebanggaanya.
Yah, sudah hampir hilang bau darah, kini.
kapan perang berakhir?
Entah esok kapan. (Ayah hanya berkata),
Mungkin setelah kita tak lagi menjadi tawanan gelap
Dan ada cahaya yang datang untuk kita semua
Dan kau, akan mencatat cerita ini
Sesudah ayah menutup mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar