Kamis, 29 Oktober 2009

Suatu Hari

Ada kata yang tak biasa
Rahasia langit menjadi beban
Karena luka surga masih menjadi dosa
Ada kata yang tak biasa.

Tuhan, biarkan aku sengaja termangu
Karena dibenak ku masih ada dosa
Ada kata yang tak biasa, berulangkali?
Tuhan, duduk menatap ku.

Ada derita langit yang ku simpan
Sudah menjadi hutang sebelum akhir zaman
Ada kata yang tak biasa
Sebelum Tuhan menagih semua.

Ada kata yang tak biasa: “Maaf”
Tuhan pasti mengerti
Karena Dia pintar,
Tidak seperti aku dan siapa saja yang mau merangkul ku.

Jakarta, 29 oktober 2009

Selasa, 06 Oktober 2009

Hujan, menetes di bahu! 2

=============================================
Aku baru saja beranjak
lari dari dekapan malam
Yang senang menghapiriku
Dengan dongeng masa lalu.

Sudah lama sekali aku berpaling
Di balik bahu yang kaku
Yang sudah seribu hari
Terpendam dan hampir jadi debu.

Aku baru saja beranjak merangkulmu, Bukan?
Dan menari bersama di kota ini
Saat bahumu menandakan hujan!
Airnya berupa duka
Dan aku terhanyut dengan sendirinya.

Kau tak pernah kembali lagi
Sebelum aku berkata

Hanya saja, aku masih menyimpan
Hujan, dibahuku.


Untuk teman yang sudah kembali kepada-Nya